Keretaparade ( dashi) di Ennichisai 2019 Ennichisai (縁日祭 えんにちさい) merupakan festival Seni dan Kuliner Jepang yang diadakan tiap tahun di kawasan Blok M, Kebayoran Baru, Jakarta sejak tahun 2010. [1] Acara ini diselenggarakan oleh komunitas orang Jepang yang berada di Indonesia.
Halo minna-san! Kali ini kami tim liputan Nippon Club berkesempatan untuk mengunjungi event kebudayaan Jepang tahunan terbesar di Indonesia tahun ini yakni Little Tokyo Ennichisai Blok M 2017 atau sering dikenal dengan Ennichisai. Pasti sudah tau dong atau sudah pernah berkunjung ke Ennichisai di tahun-tahun sebelumnya kan! Sekedar informasi bagi yang belum tahu, Ennichisai adalah acara tahunan yang menghadirkan kuliner, seni, dan kebudayaan Jepang tradisional dan modern yang diadakan di kawasan Blok M, Jakarta Selatan. Sejak tahun 2010 dan dihadiri lebih dari 200 ribu pengunjung setiap tahunnya. Diramaikan oleh 200 stand makanan-minuman dan pernak pernik Jepang, juga pertunjukkan tradisional seperti Mikoshi, Dashi, Enjuku dan lainnya serta pertunjukkan modern seperti band dan Cosplay. Penasaran kan seperti apa kemeriahan Ennichisai tahun ini? Yuk langsung disimak liputannya. Liputan dimulai pagi hari sekitar pukul seperti yang sudah diduga tempat acara sudah mulai ramai dipenuhi para pengunjung! Begitu kita keluar dari mall Blok M Square dan menuju area Main Stage, kita langsung dapat melihat Mikoshi kuil kecil yang akan dibawa pada saat nanti pertunjukan Omikoshi berlangsung. Mikoshi merupakan miniatur kuil Shinto. Penganut Shinto percaya bahwa di dalam Omikoshi terdapat dewa Kami-sama yang mendiaminya. Omikoshi biasanya diangkat beramai-ramai serta diarak dari kuil mengitari daerah sekeliling daerah kuil. Pada acara kali ini, Mikoshi akan diarak mengililingi area little Tokyo Blok M. Mikoshi dijaga oleh petugas. Disamping Mikoshi ada Dashi. Nanti Dashi akan mengiring saat Omikoshi berlangsung. Dashi berukuran lebih besar dibanding Mikoshi, sehingga Dashi diberikan sebuah roda dan digerakkan dengan cara ditarik. Sebelum kegiatan di Main Stage dimulai, kami berkeliling di daerah Main Stage. Kami mengunjungi beberapa booth dan berjalan-jalan menikmati keramaian dan kemeriahannya. Kalian bisa mencoba “Shooting Game” seperti festival yang ada di Jepang. Kalian juga bisa membeli topeng dan juga mainan plastik seperti di anime-anime loh. Ada maskot Ennichisai juga loh yaitu Daruma! Daruma adalah sebuah boneka pembawa keberuntungan dan lambang harapan yang belum tercapai. Nah, awalnya mata Daruma di Ennichisai hanya satu yang dihitamkan loh! Karena sudah 2 mata dihitamkan berarti keberuntungan dan lambang harapan di Ennichisai sudah tercapai minna! Walaupun ramai, Ennichisai juga menekankan agar tidak buang sampah sembarangan loh! Standnya tidak hanya 1, tapi tersebar di sekitar area Ennichisai. Jika kalian lapar, kalian bisa menyantap Ramen Sanpachi dengan style gerobak ramen di Jepang. Usai puas berkeliling, kami pun siap menyimak acara yang ada di Main Stage yang akan segera dimulai. Traditional/Main Stage Traditonal/Main Stage menyuguhkan penampilan dari kebudayaan tradisional Indonesia dan Jepang. Selain kebudayaan tradisional, ada juga loh penampilan band di panggung ini. Dalam panggung ini juga menyajikan pertunjukan Shodo atau seni kaligrafi. Posisi Traditional/Main Stage yang berada ddi ekat booth-booth makanan tentunya memberikan hiburan nan meriah baik untuk pengunjung yang sedang makan ataupun berjalan-jalan. Acara di Main stage dimulai dengan kesenian asli dari Jakarta yaitu Gambang Kromong! Ada tariannya juga loh! Acara Ennichisai juga dimeriahkan oleh Mirai Taiko Dojo! Dari sekitar 500 murid, 10 orang datang ke Indonesia khusus untuk tampil di Ennichisai loh minna! Ai Project kembali lagi ke Ennichisai 2017 loh minna! Kali ini Ai Project membawakan drama pentas dengan bertemakan ninja! Setelah itu ada Shodo kaligrafi dari Fukushika Taro. Fukushika Taro sedang bersemedi dan menenangkan diri sebelum membuat kaligrafi. Fukushika Taro sudah mulai menulis kaligrafi. Kegiatan Omikoshi sudah mau dimulai minna! Persiapan Omikoshi. Ennichisai kali ini juga dimeriahkan lagi oleh permainan Koto dari Jakarta Koto Club! Pop Culture Stage Selain Main Stage ternyata Ennichisai masih memiliki panggung lain loh. Terdapat pula panggung Pop Culture Stage yang menyajikan acara-acara terkait budaya Jepang modern dan kekinian seperti cosplay, idol grup, dan masih banyak lagi. Dijamin seru loh minna! Acara di Pop Stage Day 1 ini dimulai dengan Anidance Competition di mana beberapa grup cosplay menari diatas panggung sambil bercosplay dengan tema cosplaynya masing-masing. Para peserta unjuk kebolehan masing-masing dalam bercosplay dan menari Pada akhirnya Anidance bertema cosplay Nekopara menjadi juara favorit sedangkan Attack on Titan menjadi juara terbaik. Selamat! Acara pun berlanjut dengan kompetisi makan ramen. Tidak tanggung-tanggung, peserta harus menghabiskan empat mangkuk ramen! Yang tercepat dialah yang keluar sebagai pemenang. Kelima peserta yang dipilih dari penonton tengah bersiap-siap. Seluruh peserta nampak lahap menyantap ramen Inilah dia sang juaranya! Usai serangkaian acara tibalah penampilan para guest star yang beberapa diantaranya didatangkan langsung dari Jepang sana dan juga di antaranya idol group Tokyo Samurai Girls, Kiss Bee, serta Enka Girls. Ada juga penampilan dari guest star lokal yakni Shojo Complex dan Yumi Intan. Tokyo Samurai Girl tampil dengan semangat dan memeriahkan panggung Enka Girls tak mau kalah, musik enka tradisonal Jepang yang di-remix menjadi musik modern bertema idol mampu menghibur penonton. Penampilan Shojo Complex yang membuat penonton bersorak Ola dari Shojo Complex tampil ceria dan penuh semangat! Sorenya diadakan Single Cosplay dimana banyak cosplayer dengan berbagai macam karakter dan kostum naik ke atas panggung. Beberapa cosplayer favorit akan dipilih oleh para juri. Wah seru dan keren-keren ya minna! Inilah dia cosplayer-cosplayer juara favorit pilihan para juri. Secara keseluruhan Ennichisai 2017 hari pertama ini berlangsung dengan aman dan lancar. Terima kasih kepada pihak penyelenggara Ennichisai 2017 yang telah menyelenngarakan hari pertama ini dengan sangat meriah! Pengunjung yang datang juga banyak dan mereka cukup tertib biarpun ramai. Penekanan untuk tidak membuang sampah sembarangan oleh pihak penyelenggara Ennichisai sendiri juga sangat baik, tempat sampah cukup mudah ditemukan di lokasi acara. Yah pokoknya seru dan asyik hari pertama Ennichisai ini. Sekian dulu liputan dari tim Jurnalistik Nippon Club kali ini. Jangan lupa nantikan liputan kami di hari kedua ya! Artikel ini diliput oleh tim jurnalistik Nippon Club
Ennichisai2017, Matsuri Di Blok M Yang Dinanti-nanti Masyarakat Jakarta (Part 2) Dirck Julian Abraham. May 19, 2017 (featured image by Resky Ramadhan) Berita Jepang | Japanesestation.com. Pada tanggal 13 dan 14 Mei 2017 lalu, salah satu festival Jepang yang paling dinantikan di Jakarta, Ennichisai telah digelar.

Foto Reza Hapiz - Jakarta Little Tokyo Festival or popularly know as Ennichisai will be kicked out this weekend. In this eighth year, it will take the theme of "Challenge". We're collaborating with Japanese culture. We will display from Betawi, Jakarta Abnon, ondel-ondel Betawi effigies, palang pintu a door-bolting tradition, gambang kromong Betawi musical ensemble and welcome dance South Jakarta Tourism and Culture Sub-dept. Head, Nursyam said the event would take place on Saturday 5/13 until Sunday 5/14. It will be staged in Blok M area, Kebayoran to him, Ennichisai is an event that will display a mix of Japanese and Betawi cultures. It is because there will be two stages that is for traditional and modern culture."We're collaborating with Japanese culture. We will display from Betawi, Jakarta Abnon, ondel-ondel Betawi effigies, palang pintu a door-bolting tradition, gambang kromong Betawi musical ensemble and welcome dance," he stated, Wednesday 5/10.Nursyam uttered such annual event is very helpful to promote Blok M area as one of entertainment tour sites in South Jakarta. Besides local visitors, foreign tourists will also come to enjoy the event."This is to promote Blok M area as the main tour site destination in South Jakarta. Because more than 100,000 people will come to enjoy the event," he closed.

LittleTokyo Ennichisai Blok M adalah acara tahunan kulinari, seni dan kebudayaan Jepang tradisional dan modern yang diadakan di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Sejak tahun 2010. Dihadiri lebih dari 200 ribu pengunjung setiap tahunnya.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Saya sengaja turun di depan pintu masuk Blok M Square. Rasa penasaran menguasai lantaran melihat keramaian di sepanjang jalan blok-blok bangunan di Blok M. Kelihatannya sedang ada acara meriah. Jadilah saya berhenti di spanduk besar memberi tahu, ada acara seni dan kuliner Jepang yang berlangsung kemarin hingga hari ini. Oo... Rasanya sayang jika dilewatkan begitu saja. Langkah kaki pun mengikuti arah para pengunjung. Dokumentasi pribadi Dari jauh terlihat lampion-lampion bertuliskan huruf kanji. Nuansa khas Jepang semakin terasa saat kaki sudah tiba di daerah booth berwarna putih seragam berjejer rapi. Ditambah lagi para cosplayer berkostum karakter anime Jepang ada di bertanya pada seorang pengisi acara, Ennichisai diadakan sekitar bulan Mei setiap tahun sejak tahun 2010, tepatnya sebelum bulan puasa. Acara tahun ini yang ke delapan kali dirayakan. Melihat keramaian yang begitu padat bisa dikatakan banyak juga penggemar Jepang. Meski pengunjung dari hampir semua usia, kawula muda paling mendominasi. Para cosplayer pun dengan senang hati bersedia jika diminta berfoto bersama. Dokumentasi pribadi Tentang negara Jepang, bukan hal asing lagi di telinga. Mereka tidak hanya dikenal maju karena teknologi saja. Bidang lain seperti animasi manga Jepang sangat digemari banyak orang. co Dulu saya sering menonton siaran NHK Jepang. Saya kira Jepang juga maju dalam hal pertanian dan peduli dengan lingkungan. Berbagai teknologi dikembangkan untuk meningkatkan kualitas hasil pertanian dan memudahkan dalam orang Jepang memiliki umur panjang oleh gaya hidup sehat ala mereka. Budaya berbagai minum teh dan aneka jamur hadir dalam menu setiap hari. Salah satu khas makanan negara sakura lingkungan, tak salah lagi, memilah sampah bukanlah suatu gerakan baru bagi mereka. Tampaknya juga bukan kebiasaan semata tapi sudah sebuah kesadaran. Acara festival ini pun menyediakan tempat sampah sesuai jenisnya.“Meski sampahnya diangkut dan kembali disatukan di tempat akhir, kami mengenalkan pemilahan sampah dan mengajak pengunjung buang sampah pada tempatnya,” ujar Lany di sebuah booth yang secara langsung dan tidak langsung juga mengajak supaya pengujung bertanggungjawab pada sampah masing-masing. Dokumentasi pribadi Sembari melihat-lihat saya mendengar suara seorang wanita menawarkan minuman bir. Ini bir non-alkohol. Dua teguk, habis dan tanpa mabok. Dokumentasi pribadi Teriknya matahari di Minggu siang itu minuman kakigori paling nge-hits. Mereka berkeliling sambil membawa minuman di tangan setelah menunggu antrian panjang. Ada juga aneka ragam makanan dan minuman khas Jepang bahkan orang Jepang sendiri yang menjual. Membedakan orang Jepang asli atau palsu bisa jadi salah, ada beberapa yang mirip orang Jepang dibalut pakaian Jepang yang mereka kenakan. Dokumentasi pribadi Little Tokyo sendiri memang sudah ada di blok M sejak dulu. Terdapat banyak toko dan restoran bernuansa Jepang sehingga digelari kota mini Jepang. Dokumentasi pribadi Saya tiba di sebuah panggung lain, menyaksikan seorang pria bernama Fukushikataro melukis sambil seseorang bernyanyi. Pada saat saya datang, seseorang yang bernyanyi dan beliau yang melukis hampir selesai Atau barangkali dia bernyanyi sambil melukis? Dokumentasi pribadi Tak berapa lama, pria yang datang langsung dari Jepang ini menjelaskan hasil lukisannya kepada para penonton bercorak bunga mekar sakura, diterjemahkan oleh dua orang emsiee, “Kita harus semangat akan kehidupan yang diberikan supaya tidak sia-sia. Tulisan ukuran besar artinya hubungan yang mekar.” Di akhir penutup sesinya dia berterima kasih sudah ikut menyaksikan dan mengundang penonton berkujung ke booth 11. Dokumentasi pribadi Saya tidak kesana, karena sebuah keramaian di ujung depan panggung sedang berlangsung. Tepatnya di depan gedung Blok M Square, tempat start arak-arakan Mikoshi. Seketika itu juga beberapa para penjunjung menuju kesana tak ingin melewatkan acara. Dokumentasi pribadi Malam atau Siang, Kamu Beruntung di KeduanyaKetika saya pulang melewati tempat festival ini, sekitar pukul WIB, keramaian masih memenuhi Blok M Square. Membuat saya tertarik berbaur di antara mereka. Sekali lagi. Meski di tempat yang sama, Little Tokyo, nuansa malam dan siang agak berbeda. Cahaya lampion-lampion bergantungan membuat suasana lebih syahdu. Aroma berbagai makanan terasa harum berbaur di sekeliling tidak cepat menguap oleh matahari. Dokumentasi pribadi Jika tadi siang pengujung lebih memilih makanan/minuman dingin, malam ini mereka sedang menikmati makanan hangat. Mulai dari makanan baru sampai yang sudah tak asing lagi di telinga turut hadir disana. Ada ramen, takoyaki, donburi, taiyaki, takoboshi, dan aneka makanan khas Jepang lain. Dokumentasi pribadi Jika tadi siang kamera banyak berseliweran kali ini tidak sebanyak tadi. Mereka seakan menikmati suasana, dengan sedikit perhatian lebih pada kesibukan sekitar. Sekedar berjalan-jalan santai menikmati hangatnya malam hari juga aneka makanan yang membuat diri ingin mencoba. Saat suara-suara mulai mereda. Entah karena tenaga semakin surut atau bersiap mengucapkan “Ennichisai, sampai jumpa tahun depan.”Acara Ennichisai 2017 menyandang tema "Challengge" dengan boneka Daruma sebagai logo. Boneka Daruma dimaknai dengan istilah pantang menyerah dari sebuah pepatah Jepang “Nanakorobi Yaoki”. Dalam bahasa Indonesia dikatakan, “Tujuh kali jatuh, delapan kali bangkit.” Cerminan semangat orang Jepang. Bahkan hingga saat ini mereka menjadi sebuah negara kuat dan maju di berbagai semangat ini pula terpatri dalam hati kita terutama anak muda, pantang menyerah membuat hidup mekar menjalin relasi kuat satu sama lain. Tentunya, ke arah yang lebih gozaimasu!Bintaro, 15 Mei 2017, 2333 WIB Lihat Lyfe Selengkapnya

Jadi pas malam tahajud, Pak R rencananya mau mengundang Nyi Roro Kidul. Tempat tinggal kami nggak jauh (jauh deng) dari pelabuhan ratu, pantai selatan tempatnya Nyi Roro Kidul.

Berita Jepang Pada hari Sabtu dan Minggu, 13 dan 14 Mei 2017 lalu, salah satu acara Jepang paling dinanti di Jakarta, yaitu Ennichisai, telah sukses diselenggarakan di kawasan Blok M, Jakarta Selatan. Acara tahunan ini tidak hanya disambut meriah oleh para Japanophile, tapi juga oleh masyarakat luas, menjadikannya salah satu matsuri terbesar di Jakarta. Seperti yang sudah-sudah, Ennichisai juga diselenggarakan sebagai puncak dari event cosplay terbesar se-Indonesia, yaitu CLASH, sehingga event ini juga dipenuhi oleh banyak cosplayer yang keren-keren! Pada hari pertama, acara dimulai pada pukul 11 pagi, di panggung utama Ennichisai. Pembukaan kemudian langsung dilanjutkan dengan pergelaran kesenian tradisional dari Indonesia, seperti kesenian khas Jakarta Gambang Kromong dan pertunjukan Angklung, serta pertunjukan Wadaiko oleh Mirai Taiko Dojo yang didatangkan langsung dari Jepang. Di kesempatan ini juga, para pengunjung dapat mencoba langsung bermain taiko. Tidak hanya itu, di sini juga diadakan kontes tarian tradisional Jepang, Yosakoi, lho! Main stage Ennichisai adalah tempat yang cocok untuk mereka yang ingin tahu lebih banyak mengenai budaya Jepang, karena di panggung inilah banyak ditampilkan kesenian-kesenian tradisional Jepang. Tidak hanya Wadaiko, kesenian lain seperti Shodo oleh Fukushika Taro, Tarian Eisa oleh Umaku Eisa Shinka Indonesia, penampilan Koto oleh Jakarta Koto Club, dan bahkan Tsugaru Shamisen oleh Iwata Momokusu, dapat dinikmati oleh para pengunjung. Tidak hanya yang tradisional, berbagai pertunjukan band juga digelar di panggung ini. Sementara itu, pertunjukan di panggung E-Stage tidak kalah seru. Setelah dibuka pada pukul para pengunjung langsung dihibur oleh berbagai pertunjukan seperti BINUS Kinryuuzakura, komedian seperti Suehirogaris Comedian, dan berbagai pertunjukan musik oleh band-band yang keren. Eits, tidak hanya band, di sini juga pengunjung dapat melihat pertunjukan Orkes Tiup Jepang Jakarta. Unik, ya! Sedikit terpisah dari keramaian stage E dan stage utama, di Pop Stage, berbagai penampilan yang bernuansa kultur pop Jepang terus menerus menghibur para pengunjung sejak pukul 10 pagi. Berbagai penampilan idol group yang kawaii seperti Tokyo Samurai Girls, Shojo Complex, Enka Girls, dan Kissbee , serta juga penampilan kakkoii idol group pria, Addiction, terus menarik pengunjung untuk menyesaki stage ini. Selain idol group, penampilan cosplay tokusatsu dari Komutoku dan ConeQT People Japan, serta penampilan seniman-seniman dari Jepang seperti komedian Raki Raki dan the Three, Keisuke Ito, Mori Tsubasa, Ear Candy Jazz Factory, dan Hiroaki Kato pun menambah seru pertunjukan di panggung yang dipandu oleh Ghaida Farisya dan Genki sebagai MC ini. Tidak hanya pertunjukan di panggung, hal lain yang menjadi daya tarik utama Ennichisai tiap tahunnya adalah banyaknya stand yang didirikan di jalanan Blok M, baik yang berjualan makanan dan minuman khas Jepang, stand permainan khas Jepang, dan banyak stand lain yang menjadi incaran para pengunjung. Alhasil, jalanan Blok M sepanjang acara Ennichisai dipadati banyak orang, dan terlihat mirip sekali dengan suasana matsuri di Jepang! Arak-arakan mikoshi atau kuil kecil yang ditandu pun makin memperkental suasana Jepang di festival ini. Demikian keseruan hari pertama Ennichisai 2017 di Blok M, Jakarta. Di artikel berikutnya, kami juga akan membahas mengenai hari kedua festival Jepang paling dinanti di Jakarta ini, jadi, simak terus JAPANESE STATION, ya! MalBlok M kembali mengadakan kegiatan donor darah di bulan Juni yang akan diselenggarakan pada tanggal 8 07 Mei 2015. Little Tokyo Ennichisai Blok M merupakan acara tahunan kulinari, seni dan kebudayaan Jepang tradisional dan modern yang diadakan di kawasan Blok M, sejak tahun 2010.selengkapnya. Lihat Berita Selengkapnya. Gallery Photo Dimulaipada tahun 2012 dengan memposting video dance, ayuayu mulai tampil pada berbagai event official video Nico Nico seperti Nico Nico Dance Master dan Nico Nico Chokaigi. Ayuayu mulai secara aktif melebarkan sayap ke tahap internasional dimulai dengan ikut berpartisipasi pada TFC yang diadakan di Beijing pada tahun 2016, dan tampil pada IDOL FEVER LIVE di Shanghai pada tahun 2017. Namunapa daya, tahun 2017 kemarin lagi enggak mood buat pergi, ditambah dompet yang udah tewas kelaperan karena perutnya yang ga diisi (oke, lebay pisan), jadi tahun 2017 aku enggak jadi ke Ennichisai, dan otomatis enggak ke Mankitsu juga. aku berkesempatan lagi buat dateng ke Ennichisai Blok M hari Sabtu tanggal 30 Juni kemarin, dan Proyekfilm tersebut telah terlaksana sejak tahun 2017, kala itu Manga Production menyetujui Kerjasama dengan Toei untuk pembuatan film anime Arab Saudi pertama. Inilah Rute-Rute Transjakarta dan KRL Menuju Ennichisai Blok M! September Nanti! Comifuro 15 Akan Hadir Secara Luring Setelah Dua Tahun! 2017. Penggemar anime banyak mendapat stigma negatif dari kalangan non-penggemar. Reysen dkk (2016) mengungkapkan persepsi non-penggemar terhadap penggemar anime Asia Jakarta, Ennichisai Blok M, Comic Frontier (Comifuro), dan lain sebagainya. Bahkan di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta sendiri, ada beberapa komunitas .
  • 9kn0lqf3j7.pages.dev/280
  • 9kn0lqf3j7.pages.dev/99
  • 9kn0lqf3j7.pages.dev/185
  • 9kn0lqf3j7.pages.dev/414
  • 9kn0lqf3j7.pages.dev/267
  • 9kn0lqf3j7.pages.dev/205
  • 9kn0lqf3j7.pages.dev/350
  • 9kn0lqf3j7.pages.dev/440
  • ennichisai blok m 2017